Majalengka, Reportase76. com
Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2023, Bupati Majalengka Dr. H. Karna Sobahi, M. M. Pd menjadi pemimpin upacara Peringatan Hari Santri bertempat di lapang GGM Majalengja, Minggu ( 22/10/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekda, Kemenag, Forkopimda, Ketua MUI, Ketua FKUB, para kepala OPD, Camat dan Undangan.
"Sejak ditetapkan pada tahun 2015, kita pada setiap tahunnya selalu rutin menyelenggarakan peringatan hari santri ini dengan tema yang berbeda. Untuk tahun 2023 ini, peringatan hari santri mengangkat tema 'Jihad Santri Jayakan Negeri'," ujar Bupati Majalengka ketika membacakan amanat tertulis Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas.
Tema ini, lanjutnya, memiliki maksud mengajak para santri untuk terus berjuang membangun kejayaan negeri dengan semangat jihad intelektual, karena para santri adalah pahlawan pendidikan dan pejuang kebodohan, terutama di era transformasi digital saat ini.
Oleh karenanya, dalam kesempatan ini, izinkan kami atas nama Pemerintah Kabupaten Majalengka, menyampaikan ucapan selamat menyambut Hari Santri Nasional tahun 2023 kepada seluruh santri di Kabupaten Majalengka. Mari kita sambut momentum hari santri tahun ini, sebagai media pengingat bagi kita semua, khususnya anak-anak kami para santri, bahwa anda-anda semua memiliki andil besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia," ujar Bupati.
Bukan itu saja, Bupati juga mengingatkan bahwa semua para santri juga memiliki andil besar untuk senantiasa aktif ikut berkontribusi dalam memajukan negeri ini. Terlebih dalam mewujudkan Kabupaten Majalengka yang Raharja.
"Mari kita bergandeng tangan, bersama-sama berjuang membangun kejayaan negeri ini dengan semangat jihad intelektual, khususnya untuk melakukan jihad melawan ketidakpahaman, kebodohan, dan ketertinggalan, dalam mendukung terwujudnya Indonesia Maju.
Dalam mendukung keberadaan Pondok Pesantren Pemerintah Kabupaten Majalengka telah membuat Peraturan Daerah ( Perda ) , dengan adanya Perda tersebut diharapkan peran Pemda dalam memberikan kontribusi perlindungan keberadaan Ponpes.
Keberadaan Pesantren di Kabupaten Majalengka sebanyak 556 yang tersebar di 26 Kecamatan yang ada di Kabupaten Majalengka.
" Sebagai apresiasi terhadap pesantren yang ada di Kabupaten Majalengka , selama tiga tahun telah dilakukan bantuan perbaikan untuk 120 pesantren , selain itu pada tahun 2023 ini kita akan beri bantuan hibah untuk 100 pesantren serta tahun 2024 telah dianggarkan juga, " ujar Bupati.
Selesai upacara di teruskan dengan pawai dari 26 kecamatan yang di ikuti ribuan para santri yang tersebar di Kabupaten Majalengka. Selain itu di arena lapang GGM juga terdapat pameran yang di ikuti Ponpes yang mempunyai usaha kecil menengah.
( Bang Eful )